Menyebarkan Virus Cinta Lingkungan di Indonesia
Akhir tahun 2006-an, kondisi
lingkungan di Jakarta semakin buruk. Apalagi setelah dirasakan banjir
besar yang melanda ibukota pada awal tahun 2007. Banjir ini merupakan banjir yang terjadi dalam siklus lima tahunan yang melanda Jakarta, setelah sebelumnya terjadi banjir besar di tahun 2002. Generasi muda,
terutama remaja dinilai memiliki potensi yang besar sebagai agen
perubahan di masa yang akan datang. Terlebih, remaja adalah masa dimana
biasanya mereka berusaha mencari jati diri. Teens Go Green (TGG) hadir sebagai sebuah wadah untuk membentuk remaja menjadi virus-virus
perubahan yang positif, agar kelak nantinya bisa turut andil dalam upaya
memperbaiki kondisi lingkungan di Jakarta.
Peresmian Teens Go Green 2007 secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo |
Awalnya
Teens Go Green adalah sebuah program sebagai model eco-students club
bagi pelajar setingkat SMA/SMK di DKI Jakarta untuk pengembangan minat,
pengetahuan, bakat, dan aksi cinta lingkungan yang kreatif, inovatif,
dan aplikatif. Teens Go Green hadir untuk menjadi wadah bagi gerakan perbaikan lingkungan di Jakarta yang dimotori oleh generasi muda, yang difasilitasi oleh Yayasan KEHATI, Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan PT Pembangunan Jaya Ancol, serta mentor dari RMI, Yayasan Terangi, Transformasi Hijau dan Binus. Teens Go Green pertama kali diresmikan pada 1 Desember 2007 oleh
Gubernur DKI Jakarta saat itu, Fauzi Bowo.
Pada
awal program, Teens Go Green menjaring sekitar 240 siswa yang berasal
dari 80 sekolah SMA/SMK di DKI Jakarta. Mereka yang tergabung di Teens
Go Green dibekali dengan berbagai pelatihan pembelajaran berbasis
edutainment dengan pendekatan ekosistem. Program Teens Go Green tiap
tahunnya ditandai dengan visioning workshop, lalu diikuti oleh peer
learning ekosistem mulai dari ekosistem hulu, perkotaan hingga hilir.
Fase Perjalanan Sebagai Komunitas
Sejak
tahun 2013, setelah masa program berakhir, Teens Go Green mengukuhkan dirinya sebagai komunitas muda yang mandiri. Dimotori oleh pioneer Teens Go Green angkatan pertama, Teens Go Green menjadi komunitas muda yang mewadahi aksi genereasi muda di kawasan Jabodetabek. Dinamika pasang surut sebagai sebuah komunitas muda tanpa adanya dukungan pendanaan yang mumpuni mewarnai perjalanan Teens Go Green dari tahun 2013 - 2018.
Teens Go Green 16 Tahun Lalu |
Teens Go Green Indonesia Hari Ini
Tahun 2019, Teens Go Green kembali hadir setelah setahun sebelumnya sempat vakum dari berbagai kegiatan lingkungan setahun sebelumnya. Format keanggotaan dan kepengurusan yang baru inilah yang mengantarkan Teens Go Green pada posisi sekarang ini.
Di tahun 2020, Teens Go Green memperluas jangkauan dengan memberikan kesempatan kepada generasi muda dari seantero Indonesia untuk bergabung di Teens Go Green yang menandai gerakan Teens Go Green sebagai Teens Go Green Indonesia. Dengan
begitu, Teens Go Green Indonesia kini menjadi salah satu wadah pengembangan diri
bagi anak muda yang tertarik ingin belajar lebih dalam mengenai
aksi-aksi penyelamatan lingkungan.
Teens Go Green Indonesia hari ini |
STATUS LEGALITAS
Teens Go Green Indonesia berstatus sebagai Perkumpulan Berbadan Hukum dengan Akta Notaris no. 1 Tanggal 8 Desember 2020 dan telah mendapatkan SK Kemenkumham sebagai Perkumpulan Berbadan Hukum yang diakui oleh Negara Republik Indonesia. Tanggal 8 Desember ini menjadi tanggal yang ditetapkan sebagai Hari Jadi Teens Go Green Indonesia.
Tim Kami Teens Go Green Indonesia
Teens Go Green Indonesia dijalankan secara penuh dan sukarela oleh orang muda yang penuh semangat dan memiliki minat serta kepedulian tinggi
terhadap kondisi lingkungan. Tim Teens Go Green Indonesia berada dalam rentang usia 15 - 35 tahun. Yuk, kenalan dengan para founders Teens Go Green Indonesia! Berikut susunan
lengkap Board of founders Teens Go Green Indonesia yang resmi tercatat dalam Akta Notaris Teens Go Green Indonesia dan Tim yang terlibat di balik Teens Go Green Indonesia!
Bambang Sutrisno (Cofounder dan Ketua Teens Go Green Indonesia) atau
akrab disapa Kak Bams ini adalah orang muda yang aktif dan memiliki minat yang tinggi dalam aksi berbasis sosial dan lingkungan. Ia menjadi angkatan pertama yang menjadi saksi sejarah lahirnya Teens Go Green hingga hari ini. Pengalamannya dalam bidang pemberdayaan kepemudaan mendorongnya menciptakan berbagai program menarik di Teens Go Green Indonesia. Selain isu kepemudaan, ia memiliki keahlian terkait isu perubahan iklim dan pengelolaan sampah. Selain di Teens Go Green Indonesia dengan menjabat sebagai Direktur Eksekutif, Bams juga dipercaya menjadi National Steering Committee Board dari Program GEF SGP Fase 7 yang berlangsung sejak 2022-2026. Ia juga saat ini menjadi bagian dari Dewan Pengurus sebagai Sekretaris di Yayasan Mata Air Biru.
Ratna Juwita (Cofounder dan Pengawas Teens Go Green Indonesia) atau
akrab disapa Nana adalah orang muda yang ceria dan aktif.
Keterlibatannya di bidang lingkungan di mulai ketika ia duduk di bangku
SMA. Nana merupakan lulusan terbaik dari program Sistem Informasi
Universitas Binus dan saat ini bekerja sebagai Data Engineer dan IT
Consultant.
Harini Ambarwati (Cofounder dan Sekretaris Teens Go Green Indonesia) atau lebih akrab disapa Miss Rini adalah seorang edukator. Harini merupakan lulusan Sampoerna University.
Kecintaannya terhadap dunia pendidikan dan sosial memandunya untuk
menjadi pengajar di Sekolah Rakyat Ancol, sebuah sekolah terbuka bagi
anak-anak marjinal di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
Rizma Utami (Cofounder dan Bendahara Teens Go Green Indonesia) atau
biasa disapa Rizma adalah anak muda yang aktif dan kreatif. Meskipun
ia memiliki background IT, tidak menghentikan minatnya untuk aktif di
bidang lingkungan. Ia merupakan lulusan dari Universitas Gunadarma.
Saat ini, Rizma bekerja sebagai IT specialist. Ia memiliki keahlian
untuk membuat aplikasi berbasis android yang rencananya akan diterapkan
untuk pembuatan aplikasi berbasis lingkungan TGG.
Selain keempat founders yang secara resmi tercatat dalam akta notaris, ada beberapa founder lainnya yang juga menjadi pendukung berdirinya Teens Go Green Indonesia yakni
1. Siti Marfu'ah
2. Meika Pasondi
3. Ramdani Ramadhan
4. Syifa Fauziyyah
5. Dinda Syifa
Board of Youth Eco-Leaders
Sebagai wadah bagi kaum muda, Teens Go Green Indonesia juga memiliki tim Board of Youth Eco-Leaders yang merupakan kelompok Dewan Penasehat Muda dalam gerakan Teens Go Green Indonesia. Board of Youth Eco-Leaders ini adalah relawan terpilih dengan rentang usia maksimal 30 tahun yang telah memiliki kontribusi signifikan dalam gerakan Teens Go Green Indonesia dan dipersiapkan menjadi penerus Teens Go Green Indonesia di masa mendatang.
Berikut adalah Daftar Board of Youth Eco Leaders Teens Go Green Indonesia :
- Ni Kadek Putri Adnyaningsih - Bali
- Mohammand Aksyar - Palu
- Afifa Nafisa - Solo
- Anisa Farisyah Putri - Tangerang
- Bening Kalimasada - Lumajang
- Cakra Raharjo - Tangerang
- Dede Veriyanto - Indramayu
- Heri Prastetyoningtias - Bogor
- Hildaningsih - Majene
- Christina Sigalingging - Semarang